Selasa, 22 Oktober 2013

Hubungan Gangguan Tidur dengan Alergi



Sebuah studi menunjukkan orang-orang dengan alergi rhinitis dari demam dan jenis alergi lainnya, memilki gangguan tidur dua kali lipat atau lebih dari orang yang tidak memiliki alergi. Gangguan tidur yang terjadi seperti insomnia.

Dilansir webmd.com, para peneliti mengatakan alergi dan gangguan tidur adalah kondisi yang umum dialami seseorang, tapi ini adalah sebuah studi yang pertama apakah kedua hal tersebut memiliki keterikatan.

Alergi dapat mempengaruhi 20% hingga 50% penduduk Amerika dan hal itu terjadi saat bulu hewan atau debu mengiritasi hidung dan dapat menyebabkan bersin, hidung dan mata berair.

Gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea (pernapasan tidak teratur saat tidur), dan kantuk di siang hari yang berlebihan, dapat mempengaruhi 30% populasi orang yang memiliki alergi.

Dalam studi tersebut, seorang peneliti dari Prancis membandingkan gangguan tidur dan masalah lainnya ke dalam kelompok yang berisi 591 orang yang mengidap alergi rhinitis dengan kelompok yang berisi 502 orang yang tidak memiliki alergi rhinitis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua gangguan tidur lebih umum terjadi pada mereka yang memiliki alergi rhinitis.

Sebagai contoh:
-          36% orang dengan alergi rhinitis mengalami gangguan tidur seperti insomnia dibandingkan dengan 16% orang yang tidak memiliki alergi
-          42% orang dengan alergi rhinitis mengaku susah tertidur dibandingkan dengan 18% orang yang tidak memiliki alergi
-          63% penderita elergi rhinitis mengatakan tidak mendapatkan tidur yang cukup dibandingkan dengan 25% orang yang tidak memiliki alergi

Peneliti dari Assistance Publique Hôpitaux de Paris, Damien Léger, MD dan rekan juga menemukan bahwa gangguaan tidur meningkat seiring dengan memburuknya gejala-gejala alergi. Semakin parah alergi, maka orang akan lebih susah untuk tidur, merasa kurang tidur, kantuk di siang hari sampai perlu untuk meminum obat penenang.

Para peneliti mengatakan hasil yang diterbitkan Archives of Internal Medicine, menunjukkan bahwa para penderita alergi harus berkonsultasi kepada dokter erkait gangguan tidur yang dialami agar memiliki kualitas hidup yang lebih baik.


Translated by: Fauziah Cahyani
Source: http://www.webmd.com/allergies/news/20060919/sleep-disorders-linked-to-allergies

0 komentar:

Posting Komentar