Sebuah
studi menunjukkan orang-orang dengan alergi rhinitis dari demam dan jenis
alergi lainnya, memilki gangguan tidur dua kali lipat atau lebih dari orang
yang tidak memiliki alergi. Gangguan tidur yang terjadi seperti insomnia.
Dilansir
webmd.com, para peneliti mengatakan alergi dan gangguan tidur adalah kondisi
yang umum dialami seseorang, tapi ini adalah sebuah studi yang pertama apakah
kedua hal tersebut memiliki keterikatan.
Alergi
dapat mempengaruhi 20% hingga 50% penduduk Amerika dan hal itu terjadi saat
bulu hewan atau debu mengiritasi hidung dan dapat menyebabkan bersin, hidung
dan mata berair.
Gangguan
tidur seperti insomnia, sleep apnea (pernapasan
tidak teratur saat tidur), dan kantuk di siang hari yang berlebihan, dapat
mempengaruhi 30% populasi orang yang memiliki alergi.
Dalam
studi tersebut, seorang peneliti dari Prancis membandingkan gangguan tidur dan
masalah lainnya ke dalam kelompok yang berisi 591 orang yang mengidap alergi
rhinitis dengan kelompok yang berisi 502 orang yang tidak memiliki alergi
rhinitis.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa semua gangguan tidur lebih umum terjadi pada
mereka yang memiliki alergi rhinitis.
Sebagai
contoh:
-
36% orang dengan alergi rhinitis
mengalami gangguan tidur seperti insomnia dibandingkan dengan 16% orang yang
tidak memiliki alergi
-
42% orang dengan alergi rhinitis mengaku
susah tertidur dibandingkan dengan 18% orang yang tidak memiliki alergi
-
63% penderita elergi rhinitis mengatakan
tidak mendapatkan tidur yang cukup dibandingkan dengan 25% orang yang tidak
memiliki alergi
Peneliti
dari Assistance Publique Hôpitaux de Paris, Damien Léger, MD dan rekan juga
menemukan bahwa gangguaan tidur meningkat seiring dengan memburuknya
gejala-gejala alergi. Semakin parah alergi, maka orang akan lebih susah untuk
tidur, merasa kurang tidur, kantuk di siang hari sampai perlu untuk meminum
obat penenang.
Para
peneliti mengatakan hasil yang diterbitkan Archives
of Internal Medicine, menunjukkan bahwa para penderita alergi harus
berkonsultasi kepada dokter erkait gangguan tidur yang dialami agar memiliki
kualitas hidup yang lebih baik.
Translated by: Fauziah Cahyani
Source:
http://www.webmd.com/allergies/news/20060919/sleep-disorders-linked-to-allergies
0 komentar:
Posting Komentar