Selasa, 30 Oktober 2012 telah
dilaksanakan Diskusi Publik dengan tema "Menciptakan Pemilukada yang Luber
dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih". Acara ini diselenggarakan oleh
Program Pascasarjana Universitas Islam "45" (Unisma) Bekasi yang
bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi.
Acara yang seharusnya mulai
pukul 09.00 harus 'molor' satu jam sampai pukul 10.00 karena kurangnya
persiapan dari pihak panitia. Sekitar 30 peserta mengikuti diskusi publik yang
dilaksanakan di gedung Pascasarjana I-201 ini. Kebanyakan pesertanya adalah
mahasiswa Unisma. Sebenarnya sasaran utama diskusi publik ini adalah pegawai
Rumah Sakit karena mereka merupakan pekerja di suatu instansi pemerintah.
Ketua pelaksana kegiatan ini
adalah bapak Drs. Yanto Supriyatno, M. Si., yang merupakan salah satu dosen
FISIP dan juga ketua Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni (DIKA) di Unisma
Bekasi. Bapak Syafruddin yang merupakan Komisioner KPU Kota Bekasi dan bapak
Aos Kuswandi selaku dosen FISIP di Unisma menjadi pembicara di diskusi publik
ini.
Di awal acara, Pak Aos langsung
memberikan materinya terkait Partisipasi Politik dan Pemilukada. Menurutnya,
salah satu kunci sukses sebuah Pemilukada adalah adanya partisipasi masyarakat
yang besar. Pria berkumis tebal itu juga menghimbau agar masyarakat menjadi
Agen Politik yaitu menggunakan hak politik yang dimiliki secara bijak.
“Saya menghimbau agar masyarakat
menjadi Agen Politik. Agen politik yang dimaksud di sini bukan tim sukses ya.
Jadi, masyarakat dapat mempergunakan hal politik yang dimiliki untuk memilih
dan tidak golput”, jelas dosen FISIP ini.
Pemilukada yang akan
dilaksanakan pada Minggu, 16 Desember 2012 ini memiliki 5 pasang kandidat yang
akan bersaing dan salah satunya adalah bukan dari partai politik manapun. Bapak
Syafruddin banyak menjelaskan mekanisme pelaksanaan Pemilukada nanti.
“Pada tanggal 14 dan 15 Desember
merupakan hari tenang sebelum pemilihan dilaksanakan. Sementara tanggal 29
November akan dilaksanakan sidang Paripurna di DPRD kota Bekasi terkait
Pemilukada. Sementara kampanye sendiri akan dilaksanakan mulai tanggal 29
Novenber sampai 12 Desember 2012. Serta akan diadakan debat publik di Metro TV”,
jelas Komisioner KPU ini.
Di akhir acara, pak Yanto yang
sekaligus menjadi moderator acara itu membuka sesi tanya jawab kepada para
peserta. Ada lima orang yang bertanya terkait materi yang disampaikan.
Pertanyaan yang menarik datang dari Jessi Carina mahasiswa Ilmu Komunikasi
konsentrasi Jurnalistik semester 5. Dia bertanya mengenai tindakan-tindakan
yang bisa disebut 'curi start' saat kampanye.
Baik pak Aos maupun pak
Syafruddin memberikan jawaban yang hampir sama, yaitu hal tersebut merupakan
suatu tindakan yang tidak benar dan seharusnya pihak pemerintah yang
bertanggung jawab atas hal itu.
“Kalau ada kandidat yang
melakukan curi start saat kampenya itu berarti kan mereka tidak beretika. Dan
pemerintah yang bertanggung jawab pun tidak melakukan tindakan. Itu artinya
pemerintah kita juga tidak punya etika kan? Hahaha..”, canda pak Aos.
0 komentar:
Posting Komentar