Senin, 14 Januari 2013

Hallyu Wave Sebagai Media Promosi


Foto: Spesial


Beberapa tahun terakhir ini Hallyu Wave (Gelombang Korea) tengah mendunia termasuk Indonesia. Berawal dari kemunculan beberapa Drama Korea yang booming pada tahun 2007 seperti Endless Love dan Winter Sonata, budaya Korea mulai memasuki Indonesia. Ciri khas drama Korea yang sederhana dan tidak neko-neko rupanya mampu menarik perhatian. Ditambah dengan aktor dan aktrisnya yang rupawan serta tempat-tempat indah di Korea yang menjadi latar.

Drama Korea umumnya hanya memiliki 15-30 episode, sehingga sangat mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas. Dengan episode yang terbilang sedikit ini, drama Korea mampu menyuguhkan keindahan cerita dengan baik. Penayangannya pun tidak setiap hari tapi hanya 2-3 kali dalam seminggu di Korea tergantung stasiun televisi yang menayangkan. 

Beberapa drama Korea yang sukses di sana biasanya akan ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi di Indonesia. Sebut saja drama Boys Before Flower (BBF) yang mampu menarik perhatian hampir semua kalangan masyarakat di Indonesia, khususnya remaja. Drama yang diperankan oleh empat aktor ganteng asal Korea Lee Min Ho, Kim Sang Bum, Kim Hyun Joong, dan Kim Joon serta seorang aktris cantik Goo Hye Sun ini bahkan diputar beberapa kali di Indonesia. Bukan hanya menampilkan ketampanan dan kecantikan pemain saja, tetapi drama ini mampu menyuguhkan pemandangan-pemandangan indah di Korea yang pastinya akan membuat siapa saja ingin mengunjungi negeri ginseng itu. Keimyung University, Lotte Hotel World, Namsan Seoul Tower, Muju Resort, dan Pulau Jeju adalah beberapa tempat yang ditampilkan di drama ini.

Kemampuan akting mereka pun tidak dapat diremehkan. Sebelum debut sebagai seorang artis di Korea, mereka biasanya sudah menjadi trainee di agency yang mereka tempati selama bertahun-tahun. Apabila si artis sudah dirasa cukup mampu bersaing di industri hiburan Korea dan memiliki kemampuan yang mumpuni, mereka baru bisa debut. Tidak mengherankan jika seorang artis Korea menjadi multitalented. Karena selama pelatihan, mereka tidak hanya diajarkan untuk berakting dengan baik, tetapi dilatih juga bernyanyi atau kemampuan lain. Salah satu pemain drama BBF Kim Hyun Joong adalah anggota boyband SS501, tapi dirinya dapat membuktikan mampu berakting dengan aktor dan aktris senior lainnya.

Selain itu, dalam suatu drama Korea terdapat beberapa lagu pelengkap yang disebut Original Soundtrack (Ost). Lagu-lagu tersebut biasanya dinyanyikan oleh pemeran dalam drama tersebut. Lagu-lagunya yang easy-listening juga banyak digemari. Bahkan ini adalah tahap di mana Boyband dan Girlband Korea mulai dikenal. SHINee dan SS501 adalah boyband Korea yang mengisi soundtrack drama BBF.

Drama dan musik yang ditawarkan oleh Korea Selatan tersebut merupakan salah satu bentuk promosi yang dilakukan secara eksplisit. Di dalam drama yang menghadirkan berbagai keindahan alam dan tempat-tempat bersejarah di Korea dapat menarik perhatian penonton untuk mengunjungi negara tersebut seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Tak heran jika Korea Selatan dapat meraup milyaran won dari dari fenomena Hallyu setiap tahunnya (merdeka.com).

Apakah Indonesia bisa seperti Korea Selatan?

Bisa. Tentu saja bisa. Indonesia memiliki banyak tempat pariwisata yang bisa dibanggakan, apalagi wisata baharinya. Kita tahu Pulau Bali, Raja Ampat, Lombok, Belitung, Wakatobi dan masih banyak lagi merupakan wisata bahari yang ada di Indonesia. Selain itu Indonesia juga mempunyai tempat-tempat bersejarah seperti beberapa candi Hindu, Monumen Nasional (Monas), dan lain sebagainya.

Saat ini sudah banyak film anak bangsa yang mengekspose keindahan Indonesia seperti Laskar Pelangi, sebuah film yang berlatar Bangka Belitung. Apabila Korea Selatan memiliki drama yang berepisode pendek, Indonesia memiliki FTV (Film Televisi). Ya, sebuah tontonan yang dapat dinikmati di layar kaca (tv) dengan durasi seperti film yang hanya berkisar 2 jam. FTV tersebut biasanya mengambil latar tempat-tempat yang indah di Indonesia seperti Pulau Bali, Lombok, Jogjakarta, Bandung, dan lainnya. 

Pulau Bali merupakan salah satu tempat wisata di Indonesia yang sudah mendunia. Banyak wisatawan mancanegara yang mengunjungi pulau tersebut. Bahkan film Eat Pray Love memakai pulau Bali sebagai salah satu latarnya. Yang menjadi kendala adalah, bagaimana cara menyebarluaskan itu?

Dengan banyaknya situs jejaring sosial yang berkembang saat ini, harusnya tidaklah menjadi hal sulit bagi Indonesia untuk mempromosikan budaya dan pariwisatanya. Mungkin sudah banyak orang yang melakukan hal ini tetapi kurang perhatian dari pemerintah. Berbeda dengan pemerintah Korea Selatang yang sangat mendukung ekspor Hallyu Wave.

0 komentar:

Posting Komentar